Magang @Palangka Raya Kalteng Minggu ke 4

Maaf telat. Baru sempat posting laporan untuk minggu ke 4 ( 3 – 7 Maret 2014)

Di minggu ini alhamdulillah ruangan selesai di dekorasi. Yosh, akhirnya bisa lanjutin kerja yang sempat tertunda. Selesai dekorasi yang pasti ruangan berantakan na’udzubillah… alhasil hari itu saya sama beberapa teman2 polda bersihin  ruangannya, terutama lantainya yang banyak kena bercak-bercak GJ (Gak Jelas).

Camera 360Gambar 1. Ruangan Selesai Dibersihkan (Tampak Depan)

Camera 360Gambar 2. Ruangan Selesai Dibersihkan (Tampak Belakang)

Camera 360Gambar 3. Ruangan Selesai Dibersihkan (Tampak Samping Kiri)

Camera 360Gambar 4. Ruangan Selesai Dibersihkan (Tampak Samping Kanan)

Besoknya rencana ruangan udah mau dipkek lagi, meja, kursi, printer, kulkas, tv eh… intinya semua barang ruangan siap diangkut. Tapi dapet kabar kalau pak Karo minta ada yang diperbaiki. Layar yang sudah selesai diminta buat dipendekin. Jadinya hari itu cuma masukin 1 meja dan kursi buat saya pribadi yang ditarok ditempat yang sedikit jauh dari area yang akan dirubah. Mulai dari hari itu saya langsung utak-atik mikrotik. Alhamdulilillah wa syukurillah biarpun awal-awalnya pusing, tapi berkat bantuan pasangan buku dan om google… saya mulai bisa ikutin irama yang dimainkan oleh si mikrotik hehe…

Camera 360Gambar 5. Perbaikan Layar Ruangan 1 (Checking Pekerjaan Malem2)

Camera 360

Gambar 6. Perbaikan Layar Ruangan 2 (Checking Pekerjaan Malem2)

Di minggu ini juga kami belanja keperluan-keperluan ruangan PJJ. Rencananya sih pengen beli switch, mirkotik dan speaker baru (speaker lama mau diganti). Tapi tetap kita cuma bisa merencanakan dan Allah menentukan. Dari tiga target, cuma 1 yang kebeli dan itu adalah switch. Yang 2 lainnya batal dibeli. Mikrotik batal karena stoknya habis dan speaker juga batal karena terjadi sedikit perbedaan pendapat buat pilih speaker yang kayak apa. Yang bisa ditaruh di dinding kah? Atau yang ditaruh di atas meja aja? Hmm.. it’s complicated. Jadinya ya… dibatalin dulu, dibicarain dulu sama atasan, takut salah beli.

Oh iy… di minggu ini juga motor yang selalu menemaniku di Palangka Raya ini mulai ngambek. Satu per satu masalah muncul di motor ini. Sampai akhirnya saya nyerah dan lebih milih numpang motor Mas Priyo atau naik angkot… 😀

Camera 360Gambar 7. Belalang Tempurku Yang Sedang Teronggok Sakit di Garasi -_-

Magang @ Polda Kalimanta Tengah Bulan Februari

Selama bulan Februari ini, tepatnya selama magang atau lebih tepatnya lagi dari tanggal 5 Februari 2014… ada begitu banyak hal yang saya lakukan di “Negeri Tambun Bungai” ini, terutama dalam kaitannya dengan program magang.

Mulai dari hari pertama datang, 5 Februari kemarin. Saya berangkat dari Pondok Cabe, Tanggerang Selatan ke Bandara SH bersama 3 orang teman lainnya. Mulai dari jam 6 Pagi dan sampai di lokasi jam 9 kemudian mereka berurutan berangkat ke tujuan masing2 mulai dari selama jam 10 – 11. Dan saya sendiri… berangkat jam 3 sorenya -_- . Sampai di Palangka Raya sekitar jam 6 sore dan disambut oleh 2 orang perwakilan Polda untuk dibawa ke tempat istirahat. Untuk cerita ini akan saya buat post tersendiri nantinya.

Hari kedua dan ketiga. 6 Februari – 7 Februari (kamis dan jum’at) saya langsung masuk kantor. Hmm… hari kamisnya saya sibuk berkenalan sama orang-orang baru, mulai dari Karo SDM Polda Kalteng, Kepala-kepala dari tiap bagian di Biro SDM, Bagian IT, operator PJJ Polda Kalteng, admin PJJ Polda Kalteng, dsb dsb. Ya… di hari itu saya lebih banyak mengobrol dengan bagian-bagian terkait mengenai seputar persiapan PJJ di Polda tersebut sekaligus mengurusi hal-hal yang terkait administrasi. Hari jum’atnya saya banyak menunggu… kenapa? Karena siangnya ruangan PJJ dipakai untuk tes psikologi, sehingga saya hanya bisa menunggu sambil berusaha menyelesaikan surat perjalanan dinas sekaligus mengirimkannya langsung ke Jakarta hari itu juga. Tapi sayang batal karena ada yang salah dalam pengisiannya. Siang menjelang sorenya saya dan Bagian IT langsung memasang jaringan Astinet ke dalam ruangan PJJ yang sebelumnya memakai speedy. Ya.. itu Astinet yang katanya harganya sangat mahal bro… khusus untuk PJJ dialokasikan sebesar 2 Mbps dari 5 Mbps yang ada dan sisa 3 Mbps-nya dialokasikan ke Satlantas untuk NTMC Polda Kalteng.

ImageRuangan/Kelas I PJJ Polda Kalteng Tampak Depan

ImageRuangan/Kelas I PJJ Polda Kalteng Tampak Belakang

                Saya merasa lebih nyaman menghitung minggu mulai dari hari senin. Karena itu hitungan mingguannya saya mulai dari hari senin tanggal 10 Februari 2014. Ok… minggu pertama, tanggal 10 Februari 2014 – 14 Februari 2014. Hmm… hari senin saya banyak disibukkan oleh mengurusi jaringan yang kemarin hari jum’at baru dipasang dalam waktu yang relatif singkat, sehingga masih menyisakan beberapa masalah. Hari itu juga saya dibeirkan laptop merek FUJITSU yang nantinya akan dijadikan laptop permanen pengantar kuliah PJJ ini. Pada hari itu juga saya meluangkan waktu untuk memeriksa laptop itu, terutama perangkat lunak2 di dalamnya dan koneksinya ke tiap2 alat yang nantinya akan dipakai dalam PJJ, termasuk proyektor dan kamera eksternal. Hari selasa dan Rabunya saya diminta untuk membuat list alat-alat tambahan yang dibutuhkan untuk PJJ ini, termasuk mixer sound system, microphone, router, switch, speaker, dsb. Mencarinya di internet kemudian menyerahkannya sekaligus menjelaskannya kepada mereka. Hari kamis saya mencoba mengetes semua alat yang ada di kelas PJJ langsung dalam sebuah web conference. Rencananya ingin lewat webbex langsung, tapi info dari pusat katanya ada gangguan. Tidak aneh ketika saya masuk log-in, ada beberapa fitur yang tidak bisa diaktifkan. Terutama sound dan videonya, hanya bisa chat. Akhirnya saya coba offline dan lewat conference pribadi (skype). Ada beberapa permasalahan yang didapat… microphone laptop tidak ada (Masalah ini baru akan terpecahkan hari senin nanti). Hari jum’atnya ada agenda web conference dengan Pak Kombes Edi dari STIK-PTIK mengenai pengarahan seputar persiapan PJJ. Kami juga diminta untuk membuat topologi jaringan yang menghubungkan kelas PJJ ke internet. Web conferencenya terjadi permasalahan pada server, tapi tidak masalah juga karena web conferencnya direkam jadi kami bisa melihat rekamannya nanti.

ImageSeting Ruangan II: Pemasangan Identitas Polda

                Minggu kedua. 17 – 22 Februari. Sebelumnya saya harus sedikit menceritakan kejadian di hari minggunya. Pada hari minggu, eh dari hari sabtu saya dan operator PJJ sudah mendapat pemberitahuan lewat sms dan facebook mengenari rencana web conference pengarahan kepala mentor, mentor, operator dan admin PJJ pada hari seninnya. Hari minggunya kami mendapat pemberitahuan mengenai surat pengantarnya yang telah dikirim di facebook. Wew… karena sadar begitu formal dan pentingnya acara hari senin itu, hari minggu sore kami ke kantor (Polda) untuk mempersiapkan ruangan dan menge-print surat pengantar tersebut untuk diserahkan kepada pejabat-pejabat Polda yang terkait. Hari senin pagi kami sudah standby di kelas PJJ untuk menyiapkan segala sesuatunya. Alhamdulillah… tepat waktu jam 8 lewat sedikit semua sudah siap untuk persiapan web conferencenya. Cek microphone, speaker, kamera, dsb… dsb. Kemudian jam 9 acara dimulai dan lancar sampai dengan selesai. Hari selasanya kami kedatangan tamu dari STIK-PTIK, Lemdiknas dan SEAMOLEC untuk inspeksi persiapan PJJ di Polda. Selama di kantor saya menemani mereka bersama admin dan operator PJJ. Menjawab pertanyaan yang mereka ajukan serta mendengarkan sedikit pengarahan dari mereka. Hari rabunya diadakan tes web conference Seluruh Polda yang dihadiri semua anggota inspeksi dari Mabes. Alhamdulillah Polda Kalteng dinilai sebagai salah satu yang terbaik performa kelas PJJ-nya. Pagi hari kamisnya sedikit sibuk karena membantu memperbaiki kesalahan cover pada laporan inspeksi tim Mabes yang seharusnya selesai pagi itu sebelum mereka bertemu pak Kapolda. Sampai siangnya saya masih menemani mereka sambil mendapatkan pengarahan dari Pak Wahyono seputar PJJ di dalam kelas PJJ Polda. Hari jum’atnya terjadi salah satu bencana terbesar untuk seseorang yang bergerak di bida IT. Laptop rusak, lebih tepatnya Osnya rusak. Karena itu saya sibuk pada hari itu untuk instal ulang laptop, padahal sebenarnya pada hari itu mau memulai mengatur jaringan dengan Mikrotik. Oke… lebih tepatnya belajar mengatur jaringan dengan Mikrotik. Karena menurut saya itu sangat perlu, penjelasan mengenai mengapa perlu diberlakukan mikrotik akan saya jelaskan pada post tersendiri nantinya.  Padahal saya sudah menyiapkan mikrotik milik saya sendiri yang saya beli di Jakarta sebelum berangkat ke Kal-Teng. Jadi meskipun dari Polda belum tersedia mikrotik, saya bisa belajar sambil mengaturnya terlebih dahulu. Tapi mau bagaimana lagi, insya Allah ini yang terbaik.

Image

Tim Inspeksi dari STIK-PTIK, Lemdiknas dan SEAMOLEC

Image

Makan Malam Bersama Tim dari STIK-PTIK, Lemdiknas dan SEAMOLEC di Hotel Aquarius Palangka Raya

                Minggu ketiga (24 Februari 2014 sampai hari ini)… Harus saya jelaskan terlebih dahulu kalau pada hari jum’at sore kemarin orang-orang yang akan merenovasi kedua ruangan PJJ telah datang dan memulai kegiatan renovasinya. Itu berarti… ruangan sama sekali tidak bisa dipakai, yang berarti… saya tidak bisa menggunakan jaringan internetnya, yang juga berarti… saya masih belum bisa mengatur jaringannya lewat mikrotik… wew. Tapi paling tidak beberapa hari ini bisa saya gunakan untuk belajar mikrotik sendiri sekaligus melihat-lihat kegiatan renovasi juga sambil membantu beberapa orang Polda yang sudah cukup dekat dengan saya. Insya Allah renovasi selesai hari minggu ini, artinya hari senin saya sudah bisa kerja kembali.

ImageKondisi Ruangan I Dalam Renovasi

ImageKondisi Ruangan II Dalam Renovasi

                Itulah laporan saya untuk bulan ini. Ya… cukup panjang karena meringkas 1 bulan dalam satu laporan yang seharusnya 1 minggu 1 kali. Insya Allah untuk bulan depan saya akan lebih baik lagi dengan melaporkan 1 minggu 1 kali, bahkan mungkin tiap ada kejadian penting saya akan coba post. Terima kasih… ^_^

This House Would Allow Student to Bring Mobile Phone to School (English Debate)

Positive/Pro:

                First, let’s describe the student we are talking about right now. They’re the students from kindergarden to senior high. That means the college students aren’t included in this motion.

                There are a lot of reasons to allow student to bring their mobile phone to school. Let me tell it from 2 perspective.

                First, from security viewpoint. Try to imagine, by using smartphone these days. The student who get kidnapped could be found by using GPS from his/her mobile phone. As long as the phone has the GPS facility, it could be done. Isn’t it something reasonable to allow student to bring their mobile phone to school.

                Then how about the phone that doesn’t have any kind of that facility? I think,  the most mold mobile phone that is still used by people these days could be used  for calling and sending message. By using those facility at least could assure the parent about their childern safety.

                Second, from the studying viewpoint. Isn’t it some kind of common thing that a smartphone could be used as a facility to study by using a lot stuffs in it. Such as calculator, recorder or the other applications that is made specially to help student to study.

 

Negative/Contra:

                I think there are a lot of reasons for people to allow students to their mobile phones to school. But I think those are only their own selfish reason or I could say it’s their self making reason to reach their goal.

                Let me tell my argument based on some reasons to allow student to bring their mobile phone to school.

                First, from security viewpoint. They said that bringing smart phone could be make the student safer than not bringing it. For me, it’s non sense. You know, by bringing mobile phone to their school, the students lure the crime near to them. We know that at their age, their emotional is still unstable. They still need to learn how to use something valuables outdoor. How to don’t make the other people attracted to their action that could make their own safety dangered. The only way to prevent this thing is by forbid them to bring their mobil phone to school till they are adult enough to bring it.

                 Second, from the studying point. Try to imagine how are the student at class when they are bringing their mobile phone. Almost all of them use it to messaging or chatting or playing games while the teacher teach them. “The mobile phone could be used to support their study from the stuffs in it”. I don’s agree with that statement!. Why? Cause the fact proves it is not the real thing happpened. Only one or two person maybe use it to do something related to studying. And the rest of them, same as what I told before.

Outbond @ SEAMOLEC Euy!!!

“Besok jam 5 pagi kalian sudah harus kumpul di sini (SEAMOLEC). Saya tunggu kalian di lapangan depan itu.” Dengan suara khasnya pak Stanley memberikan instruksi kepada kami pada Jum’at sore itu.

 

Esoknya, hari sabtu kami akan melaksanakan salah satu program matrikulasi yang paling seru…

Outbond…

 

Mahasiswa mana jaman sekarang yang enggak kenal sama kata itu???

Mahasiswa mana jaman sekarang yang enggak tau kegiatan macam apa itu???

Okeh… ane langsung ceritain, ngapain aja kami selama satu hari itu…

 

Jam 5 Pagi ane bareng temen-temen satu kost ngelewatin jalan biasa buat ke kantor SEAMOLEC, tapi… OMG… Ya Allah… Ternyata jam segitu gerbang samping masih tutup. Soalnya kami biasa pegi jam 8.30 pagi…

 

Kami bingung… tinggal 7 menit menuju jam 5… kalau muter lewat gerbang depan paling enggak butuh waktu sekitar 15 menit kalo lari… kami kembali bingung… kami histeris… kami berfikir… kami berinisitif… kami LONCAT PAGAR… dan kami lari sekencang-kencangnya karena takut kena marah satpam yang ketiduran!!! (ok… sorry kalo sedikit lebay)

 

Sampai di kantor kami ngos-ngosan, tapi untung tepat waktu… huff…

Duduk sebentar kami udah disuruh baris di lapangan samping gedung. Okeh.. what’s next???

A little game to test about our “nasionalisme”. Kami disuruh ngebacain Pembukaan UUD 45 alinea pertama, kedua, ketiga, lengkap dan baca sumpah pemuda. Hehe… gak ada batasan dalam game itu… gak ada larangan dalam game itu… untuk menggunakan… handphone… tim mataharipun berhasi l dapet nilai tertinggi karena kami googling buat cari jawabannya haha… 😀

 

Beberapa menit kemudian kami sudah disuruh ke arena permainan-permainan yang ada di taman belakang deket danau… hmm… Bring it on!!!

Permainannya ada 4:

–          Spiderweb => Permainan ngelewatin lobang-lobang yang dibuat dari tali nyerupain sarang laba-laba => Pelajaran yang didapat adalah kerja sama, kepercayaan pada tim, semangat, fokus, kesabaran, dsb => hasil: 11 lobang berhasil + 1 lobang gagal

–          Melintas waktu => Permainan menginjak blok-blok yang sudah di sketch di kertas dengan tepat dan secepat mungkin => Pelajaran: daya ingat, kerja  sama, saling percaya, kecepatan, dsb => hasil: mengalahkan rekor terbaik thailand!!! Hehe.. biarpun aku lupa berapa bener sih rekor kami bisa ngalahin mereka???

–          Kelereng, pipa dan bambu => Dengan bambu-bambu yang sudah kepotong-potong kami harus melewatkan kelereng-kelereng yang  imut nan kecil itu menuju ke pipa yang panjang nan sempit => pelajaran: kerja sama, fokus, konsentrasi, sinkronisasi, dsb. => hasil: pipa penuh dan 13 kelereng jatuh.

–          Melewati ranjau => Merangkak  melewati rute yang sudah dibuat pakek tali dan kami gak boleh nyentuh bagian kanan, kiria tau atasnya. => Pelajaran: kecepatan, saling mendukung, konsentrasi, dsb => hasil: berhasil semua.

So far so good… kami melewati semua dengan aman dan hasil yang terbaik. Termasuk 2 permainan kompetisi antar kelompok lainnya. Permainan mengisi ember dan mengisi pipa.. Kami pemenang keduanya!!! Kelompok Matahari For Ya..!!!

 

Habis ishoma (istirahat, shalat, ma’am eh makan) kami ada acara indoor. 2 games kelompok yang satu kami kalah dan satu lagi kami menang.

 

“Ini adalah game yang paling rame, bukan hanya di Indonesia, tapi jg di Amerika, Thailand, bahkan seluruh dunia dan akhira!!!” Teriak pak Stanley memberikan kami arahan untuk games outdoor terakhir setelah indoor tadi. Sedikit lebay sih, tapi bisa bikin kami tetep semangat di jam-jam capek itu. (Pelajaran: Ternyata kadang lebay itu perlu buat ngasih semangat orang).

 

Nama gamenya menyambung potensi diri. Tiap anggota dari tiap kelompok disuruh buat melepas semua barang yang bisa dilepas kayak baju (kalo ada baju serep di dalemnya. Kalo gak ada, Jangan coba-coba!), celana (idem/sda), topi, ikat pinggang, sepatu, tali sepatu, dsb dsb). Terus tiap kelompok itu disuruh memanjang ke depan jauh.. jauh.. berbaris dengan susunan. Orang ke 1=> barang orang ke 1=> orang ke 2 => barang orang ke 2 => dst dst…

 

Dan…..

Kelompok mana yang paling panjang, itu yang menang…

 

Dan……

 

Kami kalah. Oke selesai (kalo kami kalah, gk perlu dijelasin)

Nah.. acara setelah ini yang paling seru katanya (kata kakak tingkat, kata dosen, kata pak direktur, kata temen-temen dan kata yang lainnya)…

Sebuah latihan berwirausaha… latihan menghilangkan rasa malu… latihan membuat sesuatu yang gak mungkin menjadi semungkin-mungkinnya…

 

Nama kegiatannya: Menjual pena seharga Rp. 2.500 rupiah menjadi setinggi-tingginya. Bisa 10rb, 20rb, 50rb, 100rb bahkan ada yang bisa jual sampe 500rb. Ok it’s so unimaginable sebenernya. Tapi… ternyata emang bisa (bagi yang bisa).

 

Ini ceritaku:

Kami ambil jalur ke arah simpang golf. ..

ð  Terkunci target pertama: Sepasang suami istri yang sedang menunggu tampalan ban.

Eksekusi: Ane nawarin ke mereka berdua sambil kayak gini ni:

Ane                                        :  “ibu, bapak, kami mahasiswa ITB sedang outbond di UT. Salah satu tugas outbond itu, kami disuruh buat jual sebuah barang dengan setinggi-tingginya. Maksudnya adalah buat ngelatih diri kami buat berani sama komunikasi sama orang dan buat ngelatih kewirausahaan juga.“

Hening sebentar…

Ane lanjutin aja menjelaskannya biar nggak keki

Ane                                        : “Jadi ini bu barangnya. Sebuah pena berbentuk kapsul. Kalau ibu berminat, ibu bilang aja mau beli harga berapa aja bu”

Ibu + Bapak Barengan    : *Angkat tangan sambil geleng-geleng kepala…

Kami                                      : *Mundur sambil senyam-senyum…

 

Akhirnya kami jalan lagi ke arah simpang golf… dan akhirnya…

ð  Target kedua terkunci: seorang bapak yang sedang nunggu toko furniture rumah sambil nonton tv

Ane                        : Assalammu’alaikum pak

Bapak                    : Wa’alikumsalam..

Ane                        : Bisa Minta waktunya bentar?

Bapak                    : Boleh

Ane                        : *ngejelasinnya sama kayak target pertama

Bapak                    : *kelihatan bingung terus bilang “duduk dulu dek”

Ane                        : iya pak makasih… *sambil duduk

Bapak                    : Gini dek, aku gak bisa pakek duit toko sembarangan. Ntar kena marah bos kalo kurang, nah… pakek duit sendiri lagi gak ada juga dek.

Ane                        : *diem sambil pura-pura mikir

Bapak                    : ya udah dek, adek tunggu aj sampe bosnya balik dari ngantar bareng..

Ane                        : *ane baru aja mau nge-iyakan sampai ngeliat jam di hp yang udah menunjukkan pukup 7 malem kurang. Yang artinya waktu tinggal 30mnt lg. Terus ane bilang

“Ma’af pak, kayaknya gak bisa. Soalny bentar lagi kami udah harus kumpul lagi.”

Bapak                    : Oh iya… ma’af ya dek gak bisa bantu..

Ane                        : iya pak gak papa…

*Pergi dengan gontai menjauh dari target kedua yang gagal

 

Mendekati simpang golf kami ngeliat ibu-ibu jualan jeruk yang menurut ane sih orangnya baik. Karena itu ane kunci beliau jadi target ke empat.

ð  Target 4 Terkunci : Ibu penjual buah

Setelah diincer cukup lama dan ibunya udah mulai curiga kami liatin terus, akhirnya ane mendekat.

Ane                        : Misi bu, boleh minta waktu bentar

Ibu                         : Ya

Ane                        : Ngejelasin panjang lebar persis kayak target 1 dan 2

Ada yang aneh. Si ibu mukanya pucat… dan kayakny emang gak seenergik biasanya.

Usut punya usut. Ternyata beliau lagi sakit, alhasil beliau langsung panggil anaknya yang bantu jaga buat ngeladeni sales “professional” yaitu ane.

Si anak dateng sambil berkerigat peluh di mukanya. Ngeliat itu ane udah ada firasat gak enak. Akhirnya ane jelasin lagi dan jawaban si anak Cuma satu kata

Si anak  : Enggak *sambil melotot ke arah ane

Ane        : *mesem-mesem sambil jalan mundur dan bilang. Iya deh mbak gak papa hehe…

Selanjutnya ane tawarin juga ke abang penjual martabak dan pecel lele, jawabannya tetep sama.

Akhirnya ane ambil jalan terakhir. Telpon kakak yang juga masih kuliah di Surabaya. Kenapa harus dia? Gak tau juga, yang terfikir waktu itu cuma dia, so langsung ane ambil hp, ane telpon dan alhamdulillah dia mau beli, bahkan 2 sekaligus dengan syarat kata dia, dia bisa transfernya besok… ok deh kakak gak papa. Yang penting laku dulu 😀

Ini nih penampakan pena yang kami jual :

Image

Aside

Assalammu’alaikum semuanya…

Hmm.. setelah lama gak ngeblog lagi, ane sekarang mau sedikit lanjut sedikit cerita magang ane kemaren…

Di akhir-akhir post pertama ane tentang magang ane ada cerita kalo ane sama temen-temen bakal ngajarin dosen-dosen jurusan bahasa Inggris tentang e-learning.

Yupz.. Alhamdulillah kegiatannya berjalan dengan lancar. Ada cukup banyak dosen yang ikut dalam kelas khusus ini. Biarpun agak sedikit canggung karena harus mengajar dosen, apalagi salah satu dosen itu dulu adalah dosen yang pernah mengajar b. Inggris di jurusan ane (sesuatu bangettttt)

Namun ada 1 berita buruk di antara berita-berita baik tadi…

Setelah kelas pelajaran e-learning selesai, ibu Kajur b. Inggris bilang sama saya. Lebih kurang gini nih redaksinya “Nak Arwan, kami mohon ma’af karena kayaknya dosen-dosen di jurusan ini masih belum bisa kasih materi bahan ajarnya buat dijadiin buku digital. Soalnya kebanyakan materi dosen di sini dapet dari copas dari materi orang lain, baik dari buku ataupun internet. Maksudnya bukan materi murni buatan mereka. Jadi takutnya ntar bakal kena pelanggaran hak cipta kalau di publikasikan.”

Termenung sebentar…

Hmm.. ok.. sebenernya ae gak terkejut lagi sama alasan ini. Karena memang hampir semua dosen yang ada di Polsri alesan menolak ngasih materi mereka ya kayak kata ibu Tiur (Kajur b. Inggris) tadi.

Meskipun masih sedikit kecewa, ane Cuma bisa bilang “ya gak papa bu, tapi kalau nanti ada dosen yang mau materinya untuk di digitalkan, kasih tau aja kami ya bu…” (hikss…)

Tapi jujur, kami sudah merasa sudah cukup senang sama jurusan b. Inggris. Karena mereka udah kami kesempatan buat buka kelas e-learning…

Dihari lainnya kami coba buat lobi jurusan Teknik Mesin buat buka kelas e-learning juga. Tapi sayang jawaban dari mereka lambet dateng. Alhasil 2 hari sebelum magang kelar mereka baru bisa kasih persetujuan. Dan dengan berat hati kami harus bilang kalau untuk waktu yang mepet gini kami gak bisa. Karena masih ada tugas baik yang merupakan tugas utama kami dari SEAMOLEC ataupun tugas tambahan dari Polsri yang harus dikelarin. Ketua jurusan Teknik Mesin pun merasa maklum kalau memang kami enggak bisa. (Batal deh…)

Hari hari lainnya lebih kurang gini yang kami kerjain:

  1. Terus hunting materi dosen buat jadi Buku Digital
  2. Buat buku digital dari materi-materi dosen itu.
  3. Perbaiki moodle kampus di www.lms.polsri.ac.id
  4. Dsb dsb dsb

Hari terakhir kami magang, kami pakek buat finishing buku digital dan uploading buku-buku itu ke www.lms.polsri.ac.id. Alhasil kami pulang dari Polsri sekitar jam 8.30an malem 😀 (biasa hari terakhir)

Hari sabtunya kami mulai hunting oleh-oleh buat temen-temen di Tanggerang ntar. Dapetnya

–          Empek-empek 200 biji

–          Kemplang banyak banget

Kalo oleh-oleh segitu belum bisa bikin mereka puas… hmmm.. kebangetan… hehe…

 

Hari minggu kami berangkat balik ke Tanggerang pagi-pagi. Dan sekitar jam 7.30an kami udah tiba di bandara Soekaro-Hatta…

We’re back Tanggerang… 😀

Ini nih waktu kami lagi kelas khusus b. Inggris…Image

Aside

Kronologis Magang “Anak” ITB-SEAMOLEC Batch 8 Gel 2 di Politeknik Negeri Sriwijaya

(Sesuatu Bangettttttt)

Hari pertama alias hari senin magang kerjaan kami muter-muter Politeknik buat dapet izin magang. Bayangin beroh and sista… dari jam 7 pagi, dapet izinnya jam 5.30an sore -_- .

Gak ada yang bisa disalahin sebernernya di sini. Soalnya segala sesuatu memang butuh prosedur, apalagi ini instansi sekaliber Polsri. Hmm…

Lebih kurang gini nih gambarannya:

 

Izin ke jurusan => Disuruh temui PIH (Pusat Informasi dan Humas) => Oleh PIH disuruh menghadap PD I => PD I keluar kota, oleh sekretarisnya disuruh langsung menghadap Bapak Direktur => Menghadap sekretaris Direktur => Disuruh menghadap PD IV => Menunggu PD IV yang masih keluar => Mendapat persetujuan PD IV, disposisi mulai berjalan => Besok sudah mulai bisa magang… fiuh…

 

Ok cukup… gak perlu aku jelasin lagi. Silahkan dibayangin sendiri gimana prosesnya menurut imajinasi masing2.. 😀

 

Hari kedua dan selanjutnya kami disibukkan untuk menemui Ketua Jurusan (Kajur) tiap-tiap jurusan. Awalnya kami kerjanya kolektif, tapi ternyata enggak efektif. Kalau sama-sama terus, kapan selesainya 9 Jurusan buat disambangi…

 

Oh sebentar. Sedikit penjelasan tugas yang dikasih sama PD IV ke kami:

  1. Buat digibook dari materi-materi dosen
  2. Upload digibook itu di moodle kampus (lms.polsri.ac.id). Maksud beliau, program digibook ini bisa sedikit mengaktifkan moodle kampus yang enggak kepake. Disamping itu juga beliau udah ngira kalau dosen gak bakal kasih bahan ajar mereka langsung ke kami tanpa alasan, beliau bilang kalau kami bilang diminta PD IV minta bahan ajar buat jadi digibook dan kemudian digibook itu diupload di moodle kampus, mereka bakal percaya.
  3. Bantu kerja PIH di bidang ICT-nya kalau dibutuhkan.

 

OK. Akhirnya kita diskusikan dan bagi-bagi jurusan target. Ane kebagian Jurusan B. Inggris dan Administrasi Niaga.

 

@ Jurusan B. Inggris => Kajur keluar, alhasil temui Sekjurnya. Dan…. ternyata beliau welcome sekali dengan kami. Beliau bahkan minta kami buat ikut beliau ke ruang dosen. Langsung temui para dosen yang berminat bukunya di digitalkan. Kurang beruntungnya, ruang dosen kosong. Eh. Beliaunya ngajak ke kelas2 langsung buat nemui dosen yang sedang ngajar. Setelah keliling-keliling kita berhasil nemui 3 orang dosen over all…

Ibu Sekjur itupun bilang, 2 atau 3 hari lagi kalian ke sini aj. Ntar kami kasih tau dulu dosen-dosen yang lain. Siapa tau mereka berminat. Ok bu, 2 hari lagi kami ke sini… J

 

@Jurusan Administrasi Niaga => Sama, Kajur keluar dan kami temui sekjurnya. Kami jelasin tentang digibook itu dan beliau tertarik. Beliau pribadipun langsung minta satu bahan ajarnya dijadikan digibook, tapi sayang beliau hanya kasih satu. Setelah ngobrol sedikit dengan tema menyimpang, beliau bilang. “Nanti saya kabarin dulu dosen-dosen yang lain, kalian datang lagi aj sekitar 2 atau 3 hari lagi (loh kok sama???)”. Ok deh pak, kami bakal dateng 2 hari lagi.

 

Singkatnya… berjalan 1 minggu dan ternyata gak semulus yang kami kira. Materi yang kami dapat keseluruhan sampai hari jum’at sebanyak 23 materi. Dan itu kami bagi rata ke 8 orang. Hmm… sesuatu…

 

Ada 1 masalah sama dari semua dosen yang kami minta materinya. “Materi kami dapat dari copy dan paste buku dan materi orang, baik dari buku ataupun internet. Jadi kami ndak bisa kasih materi itu sembarangan nak. Apalagi kalau materinya nanti bakal di upload.”

Biarpun sudah kami jelaskan kalau moodle itu Cuma ruang lingkup lokal dan pakek sistem kode, mereka masih enggak mau. Berhubung bapak PD IV kemarin bilang “Silahkan digitalkan materi dosen yang mau saja”. Ya udah, kami gak bisa maksa.

 

Hmm… 1 lagi. Dari jurusan bahasa Inggris ternyata mereka adalah jurusan yang paling welcome dengan program magang ini. Bahkan mereka mau meluangkan waktu buat kami buka satu kelas khusus para dosen belajar e learning pakek edmodo. Hmm sesusatu… kesepakatan sudah dibuat dan hari senin jam 10.30 kami bakal ngajar dosen.

 

Well itu gambaran kegiatan kami selama seminggu ini. Mungkin ada banyak hal-hal lain yang terjadi terlewat, but over all this is my story…

 

Ini Base Camp pertama kami dari hari selasa sampe rabu (lab baru yang belum kepakek):

Image

 

Base Camp kedua kami (Kamis – Sekarang…) :

Image

Pergi magang belum makan.. makan dulu euy (empek-empek) 😀 :

Image

Tugas 2 C (Program Sederhana Tampilkan Nama dan Alamat)

Post ke 3 hari ini. Juga Tugas ketiga hari ini.

Program sederhana yang menampilkan nama dan alamat. Saat membaca instruksi tugas, yang terfikir adalah program yang akan saya tampilkan saat ini. Maka, kalau ternyata penalaranku terhadap instruksi ternyata salah, mohon ma’af semuanya…

Okeh… Berikut tampilan desain program sebelum dijalankan:

Image

Kalau yang ini tampilan setelah dijalankan…

Image

Setelah Kolom di isi dan tombol tampil ditekan, maka akan tampil seperti ini:

Image

Nah… Berikut Source Code tombol tampi dan Hapus

Image

Okeh semuanya, demikian program “Sangat Sederhana” yang telah saya buat seperti yang tertulis pada istruksi. Semoga bermanfaat dan…

Terima Kasih…

Tugas 2 B (Instalasi NetBeans 7.0.1)

Okeh! Langsung saja lihat berikut ini proses instalasi NetBeans 7.0.1

Setelah menjalankan aplikasi installernya, akan muncul tampilan seperti ini:

Image

Kemudian…

Image

Anda bisa langsung melanjutkan proses instalasi dengan menekan tombol “Next>”, namun anda dapat juga memilih paket apa saja yang diinstal dengan menekan tombol “Cuztomize”, maka akan tampil:

Image

Bila selesai memilih anda bisa menekan “OK”. Tampilan akan kembali ke proses sebelumnya, lalu klik “Next >”, kemudian akan tampil:

Image

Isi kolom centang yang ada di bagian bawah, kemudian klik tombol “Next >”. Maka akan tampil:

Image

Pilih “I accept the terms in the license agreement. Install JUnit”, klik “Next >” dan akan muncul tampilan…

Image

Anda bisa merubah direktori instalasi Netbeans anda di sini bila mau, kemudian klik “Next >”…

Image

Tampilan di atas berfungsi untuk menentukan atau merubah direktori instalasi “Glass Fish”. Setelah selsai klik ‘Next >” maka akan tampil:

Image

Klik “Install”…

Image

Sediakan segelas teh atau kopi panas sambil menunggu proses ini. Karena menurut pengalaman penulis sendiri, prosesnya lumayan lama (mungkin karena laptop penulis yang rada-rada kurang kali ya…)

OK. Setelah proses selesai, akan muncul tampilan:

Image

Klik Finish dan NetBeans anda siap digunakan.

======

Berikut tampilan NetBeans ketika dijalankan:

Image

Pada tampilan seperti di atas akan cukup lama bila anda melakukan “First Running” Netbeans pada komputer anda. Setelah proses selesai, maka akan tampil tampilan muka netbeans yang seperti ini:

Image

Okeh… Demikian proses instalasi NetBeans yang bisa saya sajikan. Semoga Bermanfaat dan…

Terima Kasih…

nb: 2 Gambar terakhir adalah gambar murni print screen penulis karena bisa diambil setelah program terinstal…